Kuok, AuraPos.id — Tim dosen dari Program Studi (Prodi) D3 Teknik Pengolahan Sawit (TPS) Politeknik Kampar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMAN 1 Kuok, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini diketuai langsung oleh Ketua Prodi TPS, Ir. Fatmayati, ST., M.Si., dan merupakan tindak lanjut dari hasil pembelajaran dan penelitian dosen di lingkungan Prodi TPS, Senin (26/5/2025).
Penyuluhan ini diikuti oleh 34 siswa kelas X1 dan X2 SMAN 1 Kuok. Sebagian besar siswa belum memiliki pengetahuan memadai mengenai kelapa sawit, produk turunannya, serta manfaatnya bagi kesehatan. Padahal, lingkungan tempat tinggal mereka berada di sekitar perkebunan sawit. Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan menjadi bagian penting dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit.

Dengan mengusung tema “Penyuluhan Manfaat Produk Turunan Sawit bagi Kesehatan”, kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi produk pangan bergizi. Produk turunan sawit, seperti minyak makan merah, diketahui memiliki kandungan gizi yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Ir. Fatmayati, ST., M.Si., yang menyampaikan apresiasi kepada pihak SMAN 1 Kuok sebagai mitra kegiatan. Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Lukman, yang mengucapkan terima kasih kepada tim PkM atas ilmu dan wawasan yang dibagikan kepada siswa dan guru mengenai kelapa sawit dan produk turunannya.
Dalam sesi penyuluhan, beberapa mahasiswa dari Prodi D3 TPS turut serta memaparkan materi mengenai kelapa sawit, produk turunannya, serta manfaatnya bagi kesehatan. Kegiatan ini ditutup dengan pemutaran video tentang proses pembuatan minyak makan merah skala laboratorium yang dipandu oleh Antonius J. Sihotang, SP., MP., dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Turunan Sawit.
Antusiasme siswa terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Diskusi interaktif terjadi antara siswa, guru, dan tim dosen, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap materi yang disampaikan.
Dengan pengetahuan yang telah diperoleh, para siswa diharapkan dapat menjadi agen penyebar informasi di lingkungan sekitar mereka, khususnya mengenai manfaat produk turunan sawit dan cara konsumsinya yang tepat. Hal ini mendukung tujuan pembangunan perkebunan sawit berkelanjutan, yakni memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.(***)








